Dunia ini berkembang dengan cepat ke arah kemajuan. Dengan teknologi robot, artificial intelligence, dan big data, sebagian pekerjaan kini telah punah, misalnya penjaga pintu tol, pemanen padi, dan sebagian besar pekerjaan industri yang telah diambil alih mesin.
Menurut McKinsey Global Institute, sebanyak 800 juta pekerja di dunia akan kehilangan pekerjaannya pada 2030 karena digantikan oleh robot automasi.
Studi yang dilakukan terhadap 800 jenis pekerjaan di 46 negara menunjukkan, seperlima angkatan kerja global akan terpengaruh adanya otomasi.
Konglomerat asal Cina pendiri Alibaba Group, Jack Ma, meragukan bahwa anak cucu kita akan mampu bersaing dengan mesin atau robot.
Maka dunia pendidikan dan orang tua harus mengajarkan apa yang tidak dapat dilaksanakan oleh mesin, yaitu mengasah kemampuan sosial, seperti mengajarkan nilai kehidupan, kepercayaan, independent thinking, teamwork, dan kepedulian pada orang lain.
Buku “Jangan Lelah Berproses” karya Dwi Indra Purnomo dan Adenita ini memaparkan tentang sociopreneur, yaitu wirausaha berwawasan sosial yang melakukan aktifitas usaha tak sekedar meraih keuntungan semata, namun juga mempertimbangkan kebermanfaatan masyarakat dan lingkungan.