Hidup kita digerakkan oleh sebuah fakta yang kebanyakan dari kita tidak ketahui namanya, apalagi pahami.
Fakta ini mendefinisikan siapa teman-teman kita, siapa orang-orang yang kita kasihi, karier apa yang kita pilih, dan apakah wajah kita merona ketika merasa malu.
Fakta itu menyingkap apakah kita seorang introver atau ekstrover.
Dalam dimensi kepribadian paling mendasar, setidaknya satu pertiga dari kita ternyata introver.
Namun sifat pemalu, sensitif, dan serius sering dipandang negatif.
Sejumlah paling berbakat di dunia adalah introver—tanpa mereka, kita tidak akan mengenal produk-produk buatan Apple, teori relativitas, dan lukisan bunga matahari Van Gogh. Dalam Quiet, Susan Cain menunjukkan bagaimana masyarakat salah paham serta meremehkan pribadi introver, dan dia memberikan cara agar kita bisa lebih memahami diri sendiri serta memanfaatkan kekuatan-kekuatan kita secara penuh.
Buku yang ditulis oleh Susan Cain ini akan mengubah pandangan Anda terhadap orang-orang yang berkepribadian introvert.
Dunia yang kita tinggali saat ini cenderung memandang remeh orang-orang introvert dan mengagungkan para ekstrovert.
Padahal, banyak dari tokoh yang berkontribusi besar terhadap dunia adalah mereka yang berkepribadian introvert.
Para introvert, di balik sifat pemalunya adalah seseorang yang kreatif dan inovatif.
Mereka lebih kreatif ketika bekerja sendiri dibandingkan bekerja di dalam sebuah tim.
Oleh karena itu, introvert perlu diberikan ruang khusus agar mereka mampu mencapai potensi terbaiknya.
Banyak tokoh dan pemimpin dunia yang berkepribadian introvert.
Beberapa dari mereka adalah J.K Rowling, Steve Wozniak, Eleanor Roosevelt, Rosa Park dan Mahatma Gandhi.