Semua orang ingin bahagia, termasuk Anda juga bukan?
Karena kebahagiaan itulah yang membuat kita mengejarnya mati-matian.
Setelah jatuh bangun mengejar kebahagiaan itu, taunya tetap saja kita tak merasa happy.
Upaya meraih kebahagiaan ini mendorong kita untuk rela bekerja hingga larut malam, mencintai lawan jenis, menonton stand-up komedi atau lelucon-lelucon garing di media sosial.
Tetapi dengan melakukan semua itu, apakah kita memiliki jaminan akan mendapatkan kebahagiaan itu?
Lalu dari mana datangnya kebahagiaan?
Apakah kebahagiaan itu abadi―atau hanya sementara?
Dan mengapa kita perlu bahagia?
Dalam buku ini, Dean Burnett menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut—dan banyak pertanyaan penting lainnya—dari perspektif neuro-science.
Dengan pendekatan teori-teori mutakhir tentang ilmu-ilmu emosi, ia mewawancarai banyak kalangan guna mengumpulkan pengalaman mereka, seperti pakar hubungan, psikolog, komedian, artis, jutawan, dan hampir semua profesi yang terlibat, dalam upaya untuk mengungkap apa yang membuat hormon kebahagiaan kita aktif.
Tenang buku ini tidak rumit seperti yang Anda bayangkan.
Dean Burnett memiliki selera humor cerdas dan mencerahkan, menjadikan buku ini akan mudah Anda pahami.
Buku ini mengeksplorasi aspek yang menarik dari ilmu saraf modern dan menawarkan wawasan yang menghibur tentang sumber kebahagiaan.
Sudahlah, daripada mengejar sesuatu yang katanya bisa buat bahagia, mending sisihkan waktu sejenak untuk membaca buku ini.
Coba Anda rasakan sendiri, bahwa kebahagiaan itu sebenarnya dekat dengan kita.