Kebanyakan orang mengetahui bahwa visi itu penting. Dan mereka tahu bahwa tanpa visi yang jelas, mereka akan menuruti semua permintaan untuk melakukan ini dan itu, hingga waktu mereka tersita habis. Mereka pun kehilangan fokus dan memboroskan energi. Mereka tahu akan pengaruh negatif dari kurangnya visi, namun mereka tidak tahu caranya merumuskan visi.
Di sisi lain, banyak perusahaan berhasil menuangkan visi mereka dalam kata-kata, namun pernyataan itu justru menakutkan bagi banyak orang. Pernyataan itu hanya dibingkai dan digantung di dinding tanpa arti dan arahan yang baik.
Full Steam Ahead menceritakan kisah Ellie, karyawan baru di sebuah perusahaan asuransi yang terkejut dengan adanya pesan suara yang ditinggalkan sang presiden perusahaan setiap hari untuk seluruh karyawan.
Pesan-pesan itu jujur, inspiratif, dan jenaka. Suatu pagi, Ellie datang lebih pagi ke kantor dan bertemu dengan Jim. Percakapan pertama itu menjadi awal dari persahabatan yang panjang dan produktif. Jim mendorong Ellie untuk memikirkan diri dan kariernya, sementara Ellie membantunya menyusun visi dan merencanakan perubahan di perusahaan itu.
Dalam Buku Full Steam Ahead ini kita dituntun bagaimana cara menyusun visi yang menggugah, buku ini pun menjelaskan cara untuk memastikan visi Anda dibagikan, hidup dan terus menuntun Anda setiap hari. Visi tidak bisa dinyatakan 1 kali lalu dibiarkan begitu saja. Seperti yang ditunjukkan dalam buku ini, menyusun visi adalah perjalanan seumur hidup.